Pura Puseh Tempat Pemujaan Dewa Wisnu
HINDUALUKTA -- Pura Puseh merupakan bagian dari Pura Kahyangan Tiga. Pura ini ditempati untuk memuja Dewa Wisnu sebagai pemelihara. Menurut sejarah, Konsep Pura Kahyangan Tiga atau pura Tri Kahyangan, dimulai pada abad ke 10 (sepuluh). Saat itu terjadi konflik antar sekte di Bali. Sehingga pemerintah setempat mengadakan pesamuan (pertemuan) antara berbagai sekte Hindu di Bali yang dilaksanakan di Pura Samuan Tiga atas pimpinan Mpu Kuturan.
Pura Puseh Jimbaran |
Dari hasil pertemuan disepakati konsep pura Tri Kahyangan dan penerimaan konsep Tri Murti (Tiga Dewa Utama, Brahma Wisnu Siwa). Ada pun ketiga Pura Tri Kahyangan antara lain Pura Puseh sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu, Pura Dalem sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa dan Pura Desa sebagai tempat pemujaan Dewa Brahma.
Menurut lontar Catur Wariga Winasasari fungsi dan jenis padmasana yang berada di utara dalam pura puseh adalah sebagai tempat pemujaan Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa.
Pada umumnya Pura Desa dan Pura Puseh dibangun dalam suatu areal atau mandala yang sama dan dengan keberadan meru yang dibangun disebutkan bahwa : Pura Puseh dalam wujud Meru Tumpang Lima dibangun berjejer di bagian timur areal pura. Meru Tumpang Pitu dibangun di kanan Pelinggih Pura Desa. Batara Wisnu dalam Purana sebagai aspek Tuhan untuk membina Guna Sattwam.
Jika di Bali, konsep pura Tri Kahyangan dibangun dengan posisi Pura Puseh bagian arah selatan dari desa yang mengarah ke pantai, Pura Dalem berada di arah barat daya dari desa, dan Pura Desa dibangun di tengah-tengah pada salah satu sudut dari Caturpata atau perempatan agung. Pada sudut yang lain terdapat bale wantilan (bale desa) rumah pejabat desa, pasar dengan Pura Melanting.
Pura Puseh sering juga disebut Pura Segara di Bali Utara karena dibangun pada bagian arah selatan dari desa yang mengarah ke pantai.
Dalam Artikel Babad Bali disebutkan bahwa Pura Puseh terdiri dari Meru Tumpang 7 merupakan Lingga stana Dewa Wisnu, Pelinggihan adalah Lingga stana Ratu Made Jelawung, Tepas Mecaling adalah Lingga stana Sedahan Penglurah, Padmasana adalah Lingga stana Ida Sang Hyang Widi, Batur Sari adalah Lingga stana Dewi Danuh, dan Gedong adalah Lingga stana Ibu Pertiwi (Ananta Boga)
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment