Pengertian, Sejarah, Makna dan Rangkaian Upacara Eka Dasa Rudra
HINDUALUKTA -- Eka Dasa Rudra adalah suatu upacara pemujaan terhadap 11 Kala Rudra, yang menguasai bhuta/kala di setiap arah penjuru angin. Upacara ini, merupakan sebuah upacara umat Hindu yang dirayakan hanya 100 Tahun sekali sehingga menghasilkan angka 0 (nol). Upacara ini dilaksanakan untuk menyambut perhitungan perputaran tahun Saka saat satuan dan puluhan mulai menjadi angka satu.
Menurut Rudra Tattwa, Upacara yang kenal juga dengan nama Eka Dasa Ludra ini, dilaksanakan dengan tujuan agar Alam Semesta (Bhuana Agung) dan Manusia (Bhuana Alit) mengalami keharmonisan.
Foto: Karthasusila |
Pada upacara Eka Dasa Rudra, yang puja adalah Tuhan dalam Bentuk Saguna Brahman atau kekuasaan Tuhan yang tidak terbatas dan meresapi segala ciptaanNya. Perayaan Upacara ini dilaksanakan di Pura Agung Besakih dan merupakan salah satu bentuk penerapan dari ajaran Tri Gita Karana yaitu menjaga hubungan dengan Tuhan, Alam dan Manusia.
Puncak pertemuan satuan dan puluhan mencapai angka nol (0) disebut Rah Windu Tenggek Windu. Menurut Sejarah dalam catatan Pura Agung Besakih, Upacara Eka Dasa Rudra pernah dilaksanakan pada tahun 1963 yang jatuh pada tanggal 09 Maret 1963 yakni pada Sukra Pon Julungwangi.
Pelaksanaan selanjutnya yakni Tahun 1979, tepatnya pada tanggal 28 Maret 1979. Upacara Tawur Agung Eka Dasa Rudra ini jatuh pada Buda Paing Wariga berbeda dengan sebelumnya yakni Sukra Pon Julungwangi.
Menurut catatan Babad Usana Bali Pulina, upacara Tawur Agung Eka Dasa Rudra pertama dilaksanakan pada masa pemerintahan Sri Jaya Pangus setelah ayahnya meninggal yakni Sri Jaya Kasunu.
Rangkaian Pelaksanaan Upacara Eka Dasa Rudra
Upacara Eka Dasa Rudra hampir sama dengan upacara Umat Hindu Lainnya. Yakni tetap melihat pedoman sastra dan kajian para Sulinggih terhadap tata laksana yadnya. Upacara ini dilaksanakan dengan memulai Matur Piuning yaitu Upacara yang dilaksanakan agar kegiatan yang dilaksanakan mendapatkan, kelancaran, keselamatan dan kesuksesan.
Setelah Matur Piuning dilanjutkan dengan Nuwasen Karya yaitu suatu bentuk kesiapan mental, kesucian hati, serta senantiasa menampilkan Tri Kaya Parisudha dalam pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci untuk dapat mengawali sebuah upacara yadnya sebagai persembahan suci untuk kerahayauan semua mahluk dan alam ini.
Selanjutnya yakni Nuwur Tirtha, Melasti hingga puncak Karya Agung. Setelah itu, dilanjutkan dengan upacara tahunan Bhatara Turun Kabeh pada Purnama Kadasa.
Tujuan Upacara Eka Dasa Rudra
Tujuan Utama dari Upacara Eka Dasa Rudra yakni memohon keseimbangan jagat dengan tujuan untuk menjauhkan manusia dari bencana dan memberikan kesejahteraan. Pelaksanaan upacara ini, cukup lama yakni dapat memakan waktu hingga dua bulan.
Sejarah Upacara Eka Dasa Rudra
Menurut catatan Upacara Eka Dasa Rudra sudah ada sejak Sejak kerajaan Bali Kuno, tetapi pada masa Kerajaan Majapahit kembali Ditata Ulang oleh Danghyang Nirartha, yakni pada masa kerajaan Gelgel dengan Raja Dalem Waturenggong.
Catatan Khusus
Menurut beberapa catatan bahwa upacara Eka Dasa Rudra tidak harus dilaksanakan 100 tahun, tetapi bisa juga dilaksanakan dalam kurun waktu 10 tahun. Sebab tujuan dari upacara ini yakni menyeimbangkan Bhuana agung dan Bhuana Alit.
Biasanya upacara ini dilaksanakan jika terjadi ketidak seimbagan alam Semesta. Misalnya bencana yang terus menerus datang sehingga menghasilkan korban jiwa. Salah satu cara mengatasinya yakni dengan melaksanakan Upacara Eka Dasa Rudra.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment