Iklan Billboard 970x250

4 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Dharma Wacana Agar Tidak Gugup

4 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Dharma Wacana Agar Tidak Gugup

HINDUALUKTA -- Masalah terbesar yang dihadapi para Pendharma Wacana adalah penampilan saat tampil di depan umum. Banyak dari pendharma wacana muda bahkan sampai yang tua masih mengalami kegugupan di depan umat atau audient.

Sehingga pesan dan kesan yang akan disampaikan terawang-awang di pikiran pendengar. Dalam hal ini, message yang disampaikan tidak sampai ke para audient. Padahal, materi yang dipaparkan sudah terinci dengan baik.
Foto Hindudharmawacana


Penyebab utama terjadinya, hal seperti itu, yakni petugas Dharma Wacana terlalu tegang, kurang humor, serta merasa tidak percaya diri tampil di depan. Untuk itu, melalui artikel ini Hindu Alukta, akan membahas cara agar tidak gugup saat menyajikan Dharma Wacana. Berikut penjelasanya;

1. Penguasaan Materi Yang Cukup
Salah satu yang membuat seorang petugas Dharma Wacana gugup di depan audients adalah karena tidak percaya dengan ilmu yang dimiliki. Misalnya karena materi yang akan dipaparkan belum dikuasai sepenuhnya. Sehingga ada firasat yang muncul bahwa, audients yang kita hadapi lebih pintar dari kita (Pendharma Wacana). 

Akibat dari hal itu, terjadi ketegangan saat tampil, bahkan banyak dari pendharma wacana mandi keringat. Untuk itu, hendaknya jika ingin tampil sebagai petugas dharma wacana, persiapkan diri dengan matang, terutama pada penguasaan materi.

2. Tenang dan Simpati
Cara kedua yang dapat dilakukan agar tidak gugup di depan audients saat dharma Wacana yakni dengan cara tetap tenang atau simpati. Anggap ketika anda menyampaikan Dharma Wacana, diri anda sementara curhat atau ngobrol dengan sahabat. Sehingga rasa gugup yang biasanya dominan saat baru tampil akan mulai memudar.

Hal lain yang dapat anda lakukan yakni menarik simpati audients, misalnya mengawali Dharma Wacana dengan cerita yang lucu sehingga audients bisa tertawa atau memberi anda pujian (tepuk tangan).

3. Menguasai Keadaan
Hal yang tergolong sulit dilakukan oleh pendharma wacana adalah menguasai keadaan. Sehingga saat tampil, perasaan terpisahkan dari sekelompok orang (audients) sangat terasa. Untuk itu, jika anda ingin terhindar dari keadaan seperti itu, hendaknya dating duluan ke tempat anda akan tampil, anda bisa latihan sebelum acara dimulai. Untuk itu, perasaan terpisahkan dari audients bisa berkurang.

Memang semua orang (pemula) pasti akan mengalami keadaan yang sama, namun dengan tips diatas, akan sedikit berkurang. Selain itu, jika anda ingin berdharma wacana yang baik, gunakan microphone yang bisa dibawa jalan-jalan, sehingga anda tidak kaku dengan keadaan. Anda bisa berjalan-jalan saat Dharma Wacana.

4. Rasa Percaya Diri
Dari berbagai permasalah yang sering di hadapi petugas Dharma Wacana, yang paling dominan adalah kurangnya kepercayaan/kurang percaya diri alias kurang pede. Menurut, beberapa teman yang pernah curhat, keogahan utama tampil di depan umum yakni karena tidak memiliki rasa percaya diri.

Penyebab dari hal tersebut, tentunya tak jauh dari ketiga factor diatas. Namun yang menjadi permasalahan umum adalah kurangnya penguasaan materi yang akan disampaikan. Untuk itu, jika anda sebagai petugas Dharma Wacana. Hendaknya menguasai keempat tips ini. Agar bisa tampil dengan sempurnah dan disenangi audients.

Selain itu, factor lain yang menimbulkan kurang percaya diri, sebab anda masih muda atau baru pertama tampil di depan umum. Untuk mengatasi hal tersebut, anda bisa merubah pola pandangan. Misalnya menganggab apa yang ada di depan anda hanya sekedar patung pajangan. Dengan demikian, rasa malu atau percaya diri bisa berkurang.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat bagi teman-teman sedharma. Jika ingin lebih maksimal, sebaiknya anda juga membaca “7 Hal Perlu Diperhatikan Saat Pembukaan dan Penutup Dharma Wacana”.  Om Santi Santi Santi Om. 


Reff:
Tim Penyususn, 2005 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dharma Wacana. Paramita. Surabaya
BP 7, 1980, Teknik Penyajian Materi
Mulyono FX, Tri, Seni Peran untuk Berkomunkikasi, Sav Puskat. Yogyakarta.

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post