Pengertian Śravaṇam, Kīrtanam, Smaraṇam, Arcaṇam, Wandanam, Dasyanam, Padasewanam, Sakhyanam dan Ātmaniwedanam
HINDUALUKTA -- Perilaku bhakti umat Hindu yang diharapkan adalah tumbuh suburnya perilaku positif berlandaskan nilai dharma dalam hidup, dan kehidupannya di masyarakat (Subagiasta, 2008:5). Bhakti adalah salah satu ajaran yang sangat ditekankan oleh umat Hindu sebagai aktivitas mendekatkan diri pada Hyang Widhi. Bhakti hendaknya diwujudkan dengan berserah diri pada Hyang Widhi Wasa (Wiana, 2001:5).
Mewujudkan rasa bhakti ada beberapa bentuk yang bisa dipilih untuk digunakan mendekatkan diri pada Tuhan, dan disampaikan dalam bentuk Nawa Wida Bhakti (sembilan bentuk bhakti menuju Tuhan), yaitu :
a. Śravaṇam
Kata śravaṇam berasal dari urat kata sru yang artinya mendengar. Sedangkan nam artinya memuja. Śravaṇam adalah berbhakti atau memuja Tuhan dengan jalan mendengar cerita-cerita suci keagamaan dan mendengarkan pembacaan mantra-mantra suci Weda (Wiana, 2007:98).
b. Kīrtanam
Kīrtanam artinya menghafal dengan jalan menyanyikan kidung suci keagamaan. Kidung suci itu berisi pujian terhadap kemahakuasaan dan keagungan sifat-sifat Tuhan serta mengulang-ulang nama agung Beliau. Dengan menyebut nama agung Tuhan berulang-ulang, diharapkan akan menghasilkan getaran-getaran suci yang dapat membangkitkan kekuatan Tuhan yang ada pada diri setiap makhluk yang disebut atman (Wiana, 2007:82).
c. Smaraṇam
Kata smaraṇam berasal dari Bahasa Sanskṛta, dari urat kata smṛt yang artinya mengingat. Kata-kata inilah asal mula kata smṛti yaitu kitab suci Weda yang bersumber dari kitab suci Śruti. Śruti artinya sabda Tuhan yang didengar langsung oleh Maharsi (Wiana, 2007:87).
d. Arcaṇam
Arcaṇam berasal dari Bahasa Sanskṛta dari kata arca atau arcaṇa yang artinya pemujaan. Kata nam artinya menghormat, sesungguhnya juga berarti memuja. Dalam pelaksanaannya, arcaṇam adalah memuja dan menghormati Tuhan melalui media arca atau pratima (Wiana, 2007:91).
e. Wandanam
Nawawida Bhakti selanjutnya adalah wandanam seperti yang tercantum dalam Bhagawata Purana. Di dalam wandanam disebutkan : suatu bentuk bhakti yang dilakukan dengan jalan membaca cerita suci keagamaan sloka-sloka, serta mantra-mantra kitab suci Weda dan Śāstra. Kata wandanam artinya memuja. Cerita-cerita suci keagamaan ini dibaca dengan penuh keikhlasan untuk mengikuti jalan cerita dan ayat-ayat suci tersebut. Banyak cerita-cerita keagamaan yang ditampilkan secara mitologis (Wiana, 2007:98).
f. Dasyanam
Dasyanam artinya mengabdi atau melayani. Kata dasyam ini mirip pula artinya dengan kata upakara yang juga berarti melayani (dalam bahasa Sanskṛta). Yang dimaksud dasyam disini ialah melayani atau mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa (Wiana, 2007:103).
g. Padasewanam
Padasewanam berasal dari kata pada yang artinya kaki, dan sewa yang artinya mengabdi atau melayani. Sedangkan nam artinya memuja. Padasewanam dimaksudkan berbhakti kepada Tuhan dengan mengabdi pada padma kakinya (Wiana, 2007:110).
h. Sakhyanam
Sakhyanam berasal dari Bahasa Sanskṛta. Asal katanya sakha yang artinya teman atau sahabat. Kata sakha juga artinya menunjukkan tahun Śāka, yang merupakan sistem penanggalan Hindu. Bhakti dalam bentuk sakhyanam lebih tinggi tingkatannya, yang tidak dapat dilakukan oleh orang yang kadar rohaninya masih jauh di bawah. Sakhyanam adalah bentuk bhakti kepada Tuhan seperti hubungan bersahabat dekat (Wiana, 2007:112).
i. Ātmaniwedanam
Ātmaniwedanam artinya pemujaan yang dilakukan dengan penyerahan diri (atman) sepenuhnya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Untuk mencapai tahapan ini tidak begitu mudah. Penyerahan diri kepada Tuhan tidak dapat diucapkan saja, namun harus merupakan kebulatan yang penuh tanpa ada keragu-raguan dalam diri. Tiada suatu kejadian tanpa kehendak Tuhan. Agar sikap itu menjadi suatu kenyataan dalam diri, orang harus melakukan perjuangan dengan berat (Wiana, 2007:118).
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment