Pengertian dan Makna Candi Bentar Serta Fungsinya
HINDUALUKTA -- Candi Bentar merupakan sebuah bangunan Pura yang terletak di antara Nista Mandala dan Madya Mandala. Candi Bentar berbentuk Gunung Terbelah dua dimana kedua bangunan sama tinggi layaknya segitiga yang dibagi menjadi dua bagian. Bangunan ini melambangkan pecahnya Gunung Kailaca tempat Dewa Ciwa bertapa.
Selain digunakan pada pembatas Nista Mandala dan Madya mandala juga biasanya digunakan sebagai kori pertama yang berfungsi sebagai kori pertama yang berfungsi sebagai kori pertama yang berfungsi sebagai pintu masuk ataupun pemedalan pura.
Image: 12flytravel |
Makna Bentuk Candi Bentar
Jika dilihat dari bentuknya yang terbelah dua maka Candi bentar melambangkan ardhacandra pada kedua bangunan tersebut yang sejiwa. bagian (kiri dan kanan) bangunan itu sebagai simbol rwa bhineda dalam kehidupan, yakni : Sifat positif dan negatif dalam aksara dengan aksara Ang dan Ah;
Dengan sebelah kiri dan kanan terdapat apit lawang terkadang berwujud palinggih.
Candi bentar dikenal juga dengan nama gapura yaitu dua bangunan berbentuk serupa yang tidak meiliki atap dan sebangun tetapi merupakan simetri cermin yang membatasi sisi kiri dan kanan pintu masuk. Banunan ini tidak memiliki penghubung pada bagian atas, sehingga kedua sisinya terpisah sempurna. Pada bagian bawah hanya dihubungkan oleh anak tangga sebagai akses masuk.
Bangunan ini bentuknya seolah-olah menyerupai sebuah bangunan candi yang dibelah dua secara sempurna. Bangunan gapura banyak dijumpai di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok. Merujuk peninggalan sejarah, bangunan gerbang terbelah seperti ini diduga muncul pertama kali pada zaman Majapahit.
Di kawasan bekas Kesultanan Mataram, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, gerbang semacam ini juga disebut dengan "supit urang" (capit udang), seperti yang terdapat pada kompleks Keraton Solo, Keraton Yogyakarta, dan Pemakaman raja-raja Imogiri. Kendati makna supit urang biasanya mengacu kepada gerbang dengan jalan bercabang dua, biasanya jalan dan gerbang yang mengapit kiri dan kanan bangunan pagelaran keraton.
Pada aturan zona tata letak pura atau puri (istana) Bali, baik candi bentar maupun paduraksa merupakan satu kesatuan rancang arsitektur. Candi bentar merupakan gerbang untuk lingkungan terluar yang membatasi kawasan luar pura dengan nista mandala (jaba pisan) zona terluar kompleks pura, sedangkan gerbang kori ageng atau paduraksa digunakan sebagai gerbang di lingkungan dalam pura, dan digunakan untuk membatasi zona madya mandala (jaba tengah) dengan utama mandala (jero) sebagai kawasan tersuci pura Bali. Maka dapat disimpulkan bahwa baik untuk kompleks pura maupun tempat tinggal, candi bentar digunakan untuk lingkungan terluar, sedangkan paduraksa untuk lingkungan dalam.
Ada pun candi bentar tertua di Indonesia yakni terletak di Gerbang Wringin Lawang di Trowulan yaitu Candi Bentar peninggalan Majapahit, Candi bentar di Candi Ceto, Candi bentar Keraton Kasepuhan (tahun 1920-1933), dan Candi bentar Bali di Museum Indonesia.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment