Penerapan Ajaran Astangga Yoga Dalam Kehidupan Sehari-Hari
HINDUALUKTA -- Pada penjelasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian dan bagian-bagian astangga yoga yaitu delapan tahapan untuk mencapai kebebasan (moksa). Ada pun kedelapan tahapan yoga diantaranya yakni; yama, nyama, asana, pranayama, pratyahara, dharana, dhyana dan samadhi. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada link di bawah!
Image; radically_ordinary_life |
Seperti kita ketahui bahwa ajaran Astangga Yoga merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh para pengikut Raja Marga Yoga. Sebab dengan mempelajari ajaran Astangga Yoga mereka dapat mewujudkan tujuan hidup. Raja yoga yaitu jalan dengan cara melakukan pengedalian diri melalui tapa brata Yoga dan Samadhi (Suhardana, 2010. 31-35). Raja marga merupakan bagian dari catur marga yaitu empat jalan untuk mewujudkan kesejahteraan dan Kebahagiaan hidup manusia diantaranya karma marga yoga, bhakti marga yoga, jnana marga yoga, dan raja marga yoga.
Ada pun contoh penerapan ajaran Astangga Yoga yang wajib dilaksanakan oleh umat Hindu adalah sebagai berikut:
1. Yama adalah pengendalian diri pada tingkat jasmani atau fisik. Ada pun contoh penerapan ajaran yama diantaranya yakni ahimsa (dilarang membunuh apapun), satya (dilarang berbohong), asteya (pantang mengingini sesuatu yang bukan miliknya), brahmacari (tidak melakukan hubungan seksual) dan aparigraha (tidak menerima pemberian dari orang lain). Kelima ajaran di atas disebut dengan Panca Yama dan tidak boleh dilakukan oleh para penekun ajaran astangga Yoga.
Baca: Pengertian Panca Yama Brata dan Bagian-Bagianya
2. Nyama adalah pengendalian diri pada tingkatan Rohani. Ada pun contoh penerapan ajaran Nyama dibagi menjadi lima bagian yang disebut dengan panca nyama diantaranya yakni Akrodha (tidak dikuasai kemarahan), Guru Susrusa (taat pada guru), Sauca (suci lahir bathin), Aharalaghawa (mengatur macam dan waktu makan serta tidak berfoya-foya, dan Apramada yaitu taat tanpa ketakaburan mempelajari dan mengamalkan ajaran suci (Kondra, 2015: 67).
Baca: Pengertian Panca Nyama Brata dan Bagian-Bagianya
3. Asana adalah sikap dalam ajaran astangga yoga baik itu posisi duduk, dan gerakan gerakan lainnya. Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari yakni dengan cara mengambil sikap Sila Sana, bajrasana, padmasana dan sukhasana. Pada intinya yakni melaksanakan gerakan-gerakan yoga.
4. Pranayama adalah proses bernafas dalam ajaran Astangga Yoga. Tahap ini meliputi tiga langka yakni menarik (puraka), menahan nafas (kumbhaka) dan mengeluarkan nafas (recaka). Pranayama dilakukan ketika asana sudah siap.
5. Pratyahara adalah teknik pengendalian diri dari objek duniawi. Contohnya misalnya mengontrol diri agar terhindar tari minuman keras. Tidak tertarik pada hal-hal yang negatif dan lainsebagainya.
6. Dharana adalah tingkatan keenam dalam ajaran astangga yoga. Pada tahap ini manusia harus berusaha menyatukan pikiran dengan sasaran yang diinginkan pada tingkatan rohani. Pada tahap ini manusia sudah hampir memasuki tahap meditasi.
7. Dhyana adalah tahap selanjutnya dalam astangga yoga. Pada tahap ini manusia harus menfokuskan pikiran pada satu objek. Salah satu contoh misalnya fokus terhadap dewa siwa. Jadi pada intinya tahap Dhyanapikiran manusia sudah tidak tergoyahkan oleh hal-hal yang bersifat objek atau duniawi.
8. Samadhi adalah penyatuan atman dengan Brahman. Tahapan ini merupakan yang terakhir dari ajaran astangga yoga dan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang telah melakukan dan latihan yoga secara teratur dan penuh dengan kedisiplinan. Samadhi hanya bisa dicapai ketika manusia telah mempelajari ajaran yang ketujuh sebelumnya mulai dari yama nyama sampai dhyana. Contoh orang yang mampu melakukan penerapan ajaran Samadhi adalah para rsi pada zaman dahulu, hal ini dibuktikan dengan adanya kitab suci weda yang diturunkan Sanghyang Widhi Wasa kepada 7 Rsi Penerimah Wahyu Weda.
Baca: Pengertian Sadangga Yoga dan Bagian-Bagianya
Perlu kita ketahui bahwa ajaran yoga dalam hal ini "Astangga Yoga", tidak hanya dipelajari oleh para pengikut Raja Marga Yoga. Tetapi bisa juga dipelajari oleh semua kalangan manusia. Raja Marga Yoga hanya salah satu dari sekian banyaknya jalan mencapai kebebasan (moksa) yang ditawarkan oleh weda. Manusia bebas memiliki jalan apa yang harus ditempuh sesuai dengan kemampuanya. Demikian artikel ini semoga bermanfaat.
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment