Iklan Billboard 970x250

Pengertian dan Bagian Bagian Catur Asrama

Pengertian dan Bagian Bagian Catur Asrama

HINDUALUKTA-- Catur Asrama terdiri dari dua kata yaitu Catur yang berarti empat (4) dan Asrama yang berarti Jenjang, atau Tahapan. Jadi Catur Asrama dapat diartikan sebagai empat tahapan yang harus dilalui umat hindu untuk mencapai Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.

Catur Asrama juga dapat diartikan sebagai 4 (empat) tahapan hidup manusia yang harus di capai. Adapun ke empat bagian-bagian dari catur asrama adalah sebagai berikut:


  1. BRAHMACARI ASRAMA
  2. GRHASTA ASRAMA
  3. WANAPRASTA ASRAMA
  4. SANIASA / BHIKSUKA/ SANYASIN
A. BRAHMACARI ASRAMA

Brahmacari Asrama Adalah tingkat masa menuntut ilmu/masa mencari ilmu. Masa Brahmacari diawali dengan upacara Upanayana dan diakhiri dengan pengakuan dan pemberian Samawartana (Ijazah).

B. GRHASTA ASRAMA
Grhasta Asrama Adalah tingkat kehidupan berumahtangga. Masa Grehasta Asrama ini adalah merupakan tingkatan kedua setelah Brahmacari Asrama. Dalam memasuki masa Grehasta diawali dengan suatu upacara yang disebut Wiwaha Samskara (Perkawinan) yang bermakna sebagai pengesahan secara agama dalam rangka kehidupan berumahtangga (melanjutkan keturunan, melaksanakan yadnya dan kehidupan sosial lainnya).

C. WANAPRASTA ASRAMA
Wanaprastha Asrama Merupakan tingkat kehidupan ketiga. Dimana berkewajiban untuk menjauhkan diri dari nafsu keduniawian. Pada masa ini hidupnya diabdikan kepada pengamalan ajaran Dharma. Dalam masa ini kewajiban kepada keluarga sudah berkurang, melainkan ia mencari dan mendalami arti hidup yang sebenarnya, aspirasi untuk memperoleh kelepasan/moksa dipraktekkannya dalam kehidupan sehari- hari.

D. SANYASIN ASRAMA
Sanyasin Asrama (bhiksuka) Merupakan tingkat terakhir dari catur asrama, di mana pengaruh dunia sama sekali lepas. Mengabdikan diri pada nilai-nilai dari keutamaan Dharma dan hakekat hidup yang benar. Pada tingkatan ini, ini banyak dilakukan kunjungan (Dharma yatra, Tirtha yatra) ke tempat suci, di mana seluruh sisa hidupnya hanya diserahkan kepada Sang Pencipta untuk mencapai Moksa.

Dari uraian di atas jika dapat dipraktekkan dalam kehidupan keseharian, maka seseorang akan dapat mencapai kehidupan bahagia di dunia dan akhiran. Yang penting dijalankan dengan landasan dharma.

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post